Memberikan
arahan pada buah hati tentang cara memilih jajanan sehat memang tidak
mudah. Tapi, cobalah kenalkan mereka pada beberapa jenis zat berbahaya
yang biasa digunakan pada jajanan di sekitar kawasan sekolah. Kenalkan
pada buah hati Anda, mengenai warna jajanan yang membahayakan dan apa
efek buruknya jika zat-zat berbahaya masuk ke dalam tubuhnya.
Berikut tips
mengajarkan anak agar bisa memilih jajanan sehat dari Direktur
Inspeksi dan Sertifikasi Pangan BPOM :
-Katakan
pada si kecil untuk memilih makanan yang baik dengan memperhatikan
bentuk makanan. Untuk jajanan berwarna ‘ngejreng’ atau menyolok, minta
si kecil untuk menghindari makanan tersebut.
- Biasakan
bertanya pada pedagang untuk memperlihatkan kepedulian si kecil pada
kemanan pangan. Cara seperti ini bisa memotivasi pedagang untuk
meninggalkan praktik-praktik salah yang mereka lakukan.
- Ingatkan
si kecil untuk memperhatikan label atau kotak kemasan. Jajanan anak
dikatakan aman, jika pada labelnya tercantum nama produk, jenis bahan,
berat bersih, nama dan alamat produsen atau importir, masa kadaluarsa,
dan nomor pendaftaran (MD, ML,ST atau P IRT).
- Waspada
terhadap makanan dan minuman berwarna menyolok. Bisa jadi bahan pewarna
yang digunakan bukan pewarna makanan tetapi bahan pewarna tekstil.
Biasanya banyak digunakan untuk jajanan seprti kerupuk dan saos sambal.
- Rayu si
kecil agar tidak jajan di sekolah, lebih baik bawakan bekal dari rumah.
Luangkan waktu Anda untuk menyiapkan jajanan kecil buatan rumah untuk
di bawa ke sekolah.
-
Pandai-pandai pilih makanan yang bersih. Lihat situasi sekitar, apakah
banyak serangga yang hinggap dimakanan. Jika berada di tempat kotor
otomatis akan banyak serangga yang datang dan menempel di makanan. Ini
juga berbahaya buat kesehatan, sebab seperti halnya lalat yang hinggap
seringkali membawa mikroba jahat penyebab penyakit.
- Cuci
tangan sebelum makan. Setelah meperkenalkan ciri makanan tidak sehat,
beritahu pada anak, dalam jangka pendek, jika makanan ini dikonsumsi
bisa menyebabkan keracunan. Namun, dalam jangka panjang 10-20 tahun
mendatang, jika zat-zat berbahaya ini terus menumpuk di dalam tubuh
bisa menyebabkan kanker.
Sumber: kosmo.vivanews.com
0 komentar
Posting Komentar