Lomba Kantin B2SA TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014

Assalamualaikum warohmah wabarokah. Salam Sapta !! Saatnya Berkarya !! Pada kesempatan kali ini, kami kembali akan memposting hasil kegiatan kami yang akan kami sajikan secara deskriptif dalam bentuk narasi sebagai pelaporan rutin mengenai..

Sosialisasi KPJAS dan Pengobatan Gratis support by Rumah Sehat BAZNAS-PGN-AL CHUSNAINI Sidoarjo

Assalamualaikum warohmah wabarokah. Salam Sapta !! Saatnya Berkarya !! Seperti sebelumnya, dalam kesempatan kali ini, kami akan memaparkan rangkaian kegiatan kami dalam bentuk deskriptif sebagai laporan riil yang dapat dipertanggung jawabkan mengenai kegiatan-kegiatan kami..

Praja Muda Karana Episode #2

Assalamualaikum warohmah wabrokah. Salam Sapta !! Saatnya Berkarya !! Dalam kesempatan kali ini kami akan melanjutkan narasi yang merupakan sambungan dari serangkaian kegiatan pramuka dalam tiga minggu terakhir dibulan september, yakni..

Malam Pagelaran Pentas Seni dan Elekton RT.07 RW.02 Boro - Tanggulangin

Assalamualaikum warohmah wabarokah. Salam Sapta !! Saatnya Berkarya !! Dalam kesempatan ini kami akan menarasikan dalam bentuk teks deskriptif mengenai hasil kegiatan kami yang telah berjalan dilapangan pada ..

Kantin Kaget Sapta Posdaya featuring Kelompok 48

Assalamualaikum warohmah wabarokah. Salam Sapta !! Saatnya Berkarya !! Pada kesempatan kali ini, kami akan menyajikan narasi deskriptif mengenai kegiatan kami pada minggu ke empat bulan Agustus tepatnya hari Sabtu tanggal 23 Agustus 2014 sebagai pelaporan hasil kegiatan yang..

Minggu, 20 Juli 2014

Masih di Bazar Ramadhan 1435 Hijriah Part II

Hari, Tgl Kegiatan    : Minggu, 20 Juli 2014
Kegiatan                  : K1 / Aplikasi Jajanan Sehat
Bentuk Kegiatan      : Bazar Ramadhan Menu Ta'jil Sehat
Lokasi Kegiatan       : SDN Boro
Sasaran Kegiatan     : Anak - Anak & Orang Tua
Uraian Kegiatan       :



            Setelah menyelenggarakan kegiatan 3 in 1 sabtu kemarin, kini kami berlanjut dengan kegiatan bazar ramadhan yang diselenggarakan remaja karang taruna RW 01 desa Boro bersama kami untuk kali kedua. Bazar pertama yang terselenggara dengan sukses adalah faktor utama yang mendorong kami untuk kembali berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan secara berkala dibulan ramadhan ini.

            Sebelumnya, pada hari kamis 17 Juli 2014. Perwakilan Sapta Posdaya yakni Agus Aprianto, Gifayatun Hazar, Erricha Paramitha, dan Miftakhul Huda mengikuti rapat rutin karang taruna untuk membahas rancangan kegiatan bazar kedua minggu ini.

            Pada hari H kami mempersiapkan segala sesuatu untuk berniaga bersama warga Boro dan Remaja Karang Taruna. Bazar kedua ini ada perbedaan menu yang kami jual. Jika bazar pertama minggu lalu kami menjual dua menu sehat yakni gado-gado sapta dan es campur sapta warna (baca : gado-gado sapta) & (baca : es campur sapta warna), maka kini kami menjual es campur sapta warna dan kentang tusuk sapta. Bagaimana bentuk kentang tusuk sapta ? kentang tusuk sapta adalah kentang rebus berbumbu yang menggunakan tujuh jenis bumbu-bumbu alami dan kemudian ditusuk dengan menggunakan tusuk sate, oleh sebab itu kami menamainya dengan kentang tusuk sapta yang berarti tujuh.


            Mengapa kami memilih kentang ? sedikit informasi yang kami ketahui dari berbagai sumber bahwa kentang  masuk dalam 5 kelompok besar makanan pokok dunia selain jagung, gandum, beras, dan terigu. Sebagai sumber karbohidrat, kentang juga mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat kentang sekitar 18 persen, protein 2,4 persen dan lemak 0,1 persen. Total energi yang diperoleh dari 100 gram kentang sekitar 80 kalori. Kentang merupakan jenis umbi yang kaya vitamin C, kadarnya mencapai 31 milligram per 100 gram kentang. Rasio kalium terhadap natrium yang tinggi pada kentang sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya dalam mencegah penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi). Maka kami yakin kentang adalah yang paling cocok dikonsumsi oleh semua konsumen dari segi usia.

            Back to point. Minggu siang, tepatnya pukul 14.00 WIB. Kami berkumpul di base camp untuk mempersiapkan segala sesuatunya, dan kami siap untuk bergerilya menghadapi para calon pembeli yang tak sabar mendapatkan dagangan kami mengingat bazar pertama yang begitu ramai membuat kami kewalahan. Kamipun berangkat dengan perasaan penuh suka cita karena kami optimis dagangan kami akan laku keras seperti sebelumnya.

            Benar saja, baru beberapa saat kami membuka stan, para pembeli langsung saja menyerbu dagangan kami. Satu persatu dagangan kami mulai berkurang dan belum sampai satu jam kami menjajakan, kentang tusuk kami pun sold out. Habis diserbu pembeli. Sementara es campur sapta warna menyusul habis beberapa saat kemudian.

            Tak kami sangka, diluar dugaan kami ternyata kesuksesan bazar pertama masih berlanjut dalam bazar kedua ini. Meskipun euforia dan antusiasme warga masyarakat tak seheboh saat bazar pertama, namun mereka tetap mendukung penuh kegiatan yang penuh manfaat ini. Apalagi dengan adanya hiburan musik Patrol yang semakin menambah meriah acara ini.

            Jam tangan salah satu anggota kami menunjukkan pukul 17.00 WIB, karena dagangan kami telah habis sebelum waktunya, kami berinisiatif untuk membantu stan “tetangga” untuk menjual dagangannya sembari menunggu waktu berbuka puasa. Ketika mendengar adzan maghrib berkumandang, kamipun menghentikan aktifitas sejenak untuk membatalkan puasa dengan es campur sapta dan kentang tusuk sapta yang sudah kita sediakan sebelumnya. Selepas daripada itu kami menunaikan sholat maghrib secara berjamaah. Ketika kami kembali, lokasi bazar sudah agak sepi dan kami memutuskan untuk berberes stan serta sampah-sampah yang berserakan disekitar stan kami. Setelah itu kami kembali ke basecamp untuk berbuka bersama.

            Demikian kegiatan Sapta Posdaya yang dapat kami laporkan pada minggu ini, kami mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia bazar dan seluruh anggota remaja karang taruna RW 01 desa Boro yang telah sudi bekerjasama dengan kami dalam pengadaan kegiatan bazar ramadhan 2014. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada segenap warga desa Boro yang mendukung jalannya bazar ramadhan yang diadakan kedua kalinya ini. Untuk Dosen Pembimbing Lapangan yang telah mengarahkan kami dalam segala kegiatan KKN kami, kami mengucapkan terima kasih pula. Tak lupa kami memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan kata perkata yang tertuang dalam artikel blog ini, oleh karenanya kami mengharap kritik, saran, dan komentar yang membangun demi terwujudnya perbaikan dimasa yang akan datang. Terimakasih, Salam Sapta !


Foto - foto terkait :

  





 

Sabtu, 19 Juli 2014

3 in 1 (3 Kegiatan dalam 1 Hari)

Hari, Tgl Kegiatan    : Sabtu, 19 Juli 2014
Kegiatan                  : K1
Bentuk Kegiatan      : Pondok Ramadhan, Penyuluhan KPJAS, Buka Bersama
Sasaran Kegiatan     : Siswa - Siswi SDN Boro & Guru
Uraian Kegiatan       :



          Sabtu, 19 Juli 2014. Kami Sapta Posdaya bersama SDN Boro kembali berhajat, kali ini hajat kami ialah pondok ramadhan yang sekaligus dilanjutkan dengan penyuluhan tentang jajanan dan makanan sehat yang menyasar siswa dan siswi kelas 6 SDN Boro dan ditutup dengan buka bersama siswa siswi serta segenap dewan guru yang hadir. Berikut sedikit ulasan acara yang kami selenggarakan :

1. Pondok Ramadhan.
Jauh hari sebelumnya kami memohon izin terlebih dahulu kepada kepala sekolah dan guru agama SDN Boro untuk mengadakan pondok ramadhan khusus. Awalnya kami plan jadwal sabtu pagi, namun kepala sekolah, Drs.Sulaiman tidak memperkenankan karena anak-anak paginya akan mendapatkan materi pondok ramadhan dari sekolah, akhirnya kami diberikan solusi dengan mengadakan acara pondok ramadhan tambahan pada sore harinya. Kamipun menyetujui usulan tersebut.

Sebenarnya kami sempat pesimis acara kami akan berhasil, sebab kami telah memperkirakan jika siswa-siswi disuruh untuk kembali ke sekolah, kecil kemungkinan mereka mau datang. Namun, event must go on. Acara ini harus tetap berlanjut dan kami siap menanggung segala kemungkinan yang akan terjadi.

Tepat jam 3 sore, kami datang ke SDN Boro dengan senyuman lega. Ternyata anak-anak begitu antusias, mereka menunggu kami dihalaman sekolah. Akhirnya kami prepare materi dan segala sesuatunya. Setelah itu kami mempersilahkan anak-anak untuk masuk kedalam ruang kelas yang telah disediakan.

Acara kami mulai pukul 15.30 WIB. Dibuka oleh salah satu anggota Sapta Posdaya yakni Ariani Ika Fidianti sebagai MC, dilanjutkan dengan sambutan oleh guru agama SDN Boro yakni bpk Bisri S.Pd, Sambutan KorDes Sapta Posdaya Agus Aprianto, pembacaan doa oleh Anggayana SP dan sedikit review tentang pondok ramadhan di sekolah pagi tadi yang dibawakan oleh Wahyu Rian Hidayat.

2. Penyuluhan
            Setelah review materi pondok ramadhan yang diberikan sekolah paginya, sampailah kami pada inti acara, yakni penyuluhan tentang jajanan dan makanan sehat yang materinya disediakan oleh Fanida Ika Rachmaniyah dan dibawakan oleh Mukhtajuddin. Sedikit ulasan materi penyuluhan ini adalah seputar jenis-jenis makanan, makanan 4 sehat 5 sempurna, jajanan sehat dan aman, dll.

            Setelah penyuluhan selesai, kami mencoba menguji daya ingat anak-anak dan seberapa mereka memperhatikan penyaji dalam menyampaikan materi penyuluhan dengan kuis berhadiah. Anak-anak kami berikan pertanyaan seputar materi dan bila mereka bisa menjawab, kami memberikan masing-masing satu hadiah sebagai reward yang kami sediakan dari swadaya masing-masing anggota Sapta Posdaya.

            Ternyata mereka anak-anak yang cerdas !! satu pertanyaan , sepuluh mengangkat tangan. “saya kak....saya kak...” teriak mereka antusias. Akhirnya kami berhenti memberikan pertanyaan ketika kami tau hadiah telah habis dan juga karena keterbatasan waktu, sebab akan memasuki waktu maghrib.

3. Buka Bersama.
            Suara adzan berkumandang, waktu maghrib pun tiba. Saatnya kami menutup acara dengan berbuka bersama dengan menu sehat tentunya. Sebelumnya kami telah membagi tugas dalam menyediakan menu berbuka. Ya, menu yang kami sediakan adalah ayam panggang, sayur asam, tempe goreng dari Laili Ratnawati, nasi dari Gifayatun Hazar, dan buah pisang sebagai pencuci mulut yang disediakan oleh Wahyu Rian Hidayat. Khusus untuk guru, kami menyediakan menu tambahan yakni Urap - Urap Sayur yang dibawakan Ariani Ika dan Rempeyek Teri yang dibawakan oleh Miftakhul Huda. Tak lupa juga kami menyediakan Es Blewah yang dibawakan Erricha Paramitha.

            Sebelum berbuka, kami membagikan takjil berupa roti yang dibawakan Anggayana SP dan dua karton air mineral dari Mukhtajudin untuk anak-anak sebagai pengganjal perut karena setelah ini mereka akan menunaikan sholat maghrib secara berjamaah terlebih dahulu. Setelah sholat selesai, mereka berbaris dengan disiplin menunggu giliran mendapat hidangan berbuka. Setelah mendapatkan bagiannya, mereka kembali ke kelas untuk menikmati santapan berbuka bersama-sama. Begitu juga dengan bapak dan ibu guru, kami pun bergabung, berbaur menikmati suasana kekeluargaan yang erat dirasa.

            Pukul 18.30 WIB, kami menutup acara ini dengan doa bersama berharap agar kegiatan kami hari ini mendapat ridho dan barokah Alloh SWT, dan semoga acara yang terselenggara ini dapat bermanfaat untuk kami semua khususnya untuk siswa-siswi SDN Boro. Setelah itu mereka satu persatu meninggalkan sekolah.

            Setelah itu kami berberes kelas dan segala perkakas yang kami pakai. Ternyata masih ada sisa makanan, kamipun berinisiatif membungkusnya dan membagikannya sebagai buah tangan pada para guru yang hadir. Sesaat kemudian para anggota remaja karang taruna RW 01 desa Boro datang untuk menata lokasi bazaar kedua keesokan harinya. Kamipun membagi makanan yang masih tersisa pada mereka sembari membahas kegiatan bazaar kedua yang akan kami ikuti (lagi).

            Demikian rangkaian kegiatan Sapta Posdaya yang dapat kami rangkum dan kami laporkan melalui blog ini. Kami berterima kasih kepada bpk kepala sekolah SDN Boro beserta staff dewan guru yang sudi memberikan izin untuk kami menyelenggarakan kegiatan minggu ini dan terima kasih pula atas segala dukungan yang diberikan sehingga kegiatan KKN kami berjalan lancar tanpa halangan yang berarti. Kami berterima kasih pula kepada Dosen Pembimbing Lapangan yang selalu memberi arahan dan motivasi pada kami sehingga dapat mengobarkan semangat pada diri kami baik secara kelompok maupun secara individual. Sebagai manusia yang serba kekurangan, kami memohon maaf atas kesalahan kata atau kalimat yang ada dalam tiap artikel yang kami posting, untuk itu kami memohon saran, kritik, dan komentar positif yang membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Foto - foto terkait :

Ariani membuka acara 3 in 1
Takjil dahulu, Berbuka kemudian








Sambutan KorDes, Agus Aprianto
Angga memimpin doa pembuka








Rian mereview pondok ramadhan
Rian dan Laili menguji kepahaman siswa








Pemberian Reward
Pemberian Reward








Pemaparan Menu Sehat
Pemaparan Zat Gizi Makanan






Pemberian Reward

Pemberian Reward 

Sholat Maghrib berjamaah  
Pemberian Cinderamata







Selasa, 15 Juli 2014

Sahur On The Road




Hari, Tgl Kegiatan    : Minggu, 13 Juli 2014
Kegiatan                  : K3
Bentuk Kegiatan      : Sahur On The Road
Sasaran Kegiatan     : Pengayuh Becak
Uraian Kegiatan       :
          Bulan Ramadhan akan terasa lebih lengkap bila diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Kami, Sapta Posdaya sepakat untuk mengadakan kegiatan berbagi bertajuk “sahur on the road” dalam kegiatan ini kami dapat berbagi menu sahur yang mana sasaran kami adalah para pengayuh becak yang berlokasi disekitaran pasar Larangan dan pasar Tanggulangin.

            Tepat pada pukul 24.00 WIB, disaat yang lain sedang terlelap kami masih menyibukkan diri di dapur “basecamp” kami untuk mempersiapkan kegiatan sahur on the road ini. Kami tidak sendiri, melainkan dibantu oleh orang tua dari salah satu anggota Sapta Posdaya, yakni ibunda Laili Ratnawati.

            Kami terbawa suasana kekeluargaan sehingga kami tak menyadari jam dinding menunjukkan pukul 2.15 dini hari. Saatnya kami beraksi ! dengan membawa tak kurang dari 50 bungkus nasi serta minumannya kami berangkat menuju lokasi. Lokasi pertama yang kami datangi adalah pasar Tanggulangin, mengingat pasar Tanggulangin adalah lokasi terdekat dari basecamp kami. Disana kami membagikan 22 bungkus nasi dan minuman pada para pengayuh becak yang memang menjadi target utama kami.

            Setelah itu kami meluncur ke lokasi berikutnya, pasar larangan. Untuk melanjutkan kegiatan yang sama, berbagi bingkisan menu sahur kepada para tukang becak. Ditempat kedua ini kami membagikan 28 nasi bungkus yang tersisa pada para pengayuh becak yang stay dipangkalan.


            Dengan perasaan lega usai menunaikan kegiatan sahur on the road ini kami pulang ke basecamp. Tepat jam 3 pagi kami sampai dan bercengkrama dengan suasana kekeluargaan yang semakin erat. Selanjutnya kami menikmati sajian sahur yang telah kami persiapkan bersama sebelumnya sembari menunggu imsak dan sholat subuh secara berjamaah.

            Sekian kegiatan Sapta Posdaya yang dapat kami laporkan melalui blog ini, bila ada kekurangan dalam kata-kata yang tertuang ataupun yang salah dan menyinggung, kami mengharapkan kritik, saran, dan komentar yang membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Saya perwakilan Sapta Posdaya mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan yang telah sudi memberi pengarahan dan wejangan positif yang menggugah semangat kami dalam berkegiatan. Terimakasih, salam Sapta !!


  

Senin, 14 Juli 2014

Meet and Greet With DPL

Sabtu, 12 Juli 2014

Siang itu, ketika saya dan Angga melakukan observasi pedagang, saya mendapatkan sms dari Bu Isna selaku dosen pembimbing lapangan KKN kelompok kami. Isi dari sms itu adalah informasi yang ditujukan untuk seluruh kordes dan korcam agar hadir dan berkumpul dipertemuan dengan DPL yang dilaksanakan pada hari itu juga jam 8 malam sehabis shalat tarawih dirumah Bu Isnaini Rodiyah selaku DPL. Saya pun langsung mengagendakan untuk hadir dimalam harinya.


Malam hari seusai menjalankan shalat tarawih saya pun bergegas meluncur ke rumah Bu Isna, saya mewakili Sapta Posdaya tak sendirian, melainkan datang berbarengan dengan perwakilan dari kelompok 8 ( Solid ). Tak butuh waktu lama untuk mencari alamat Bu Isna karena ternyata rumah beliau berseberangan dengan rumah Bu Hadiah yang mana pernah saya kunjungi sebelumnya. Sesampai di rumah beliau, kami disambut dengan hangat, dengan ramah. Tak lama, datang perwakilan dari kelompok 6. Sembari menunggu perwakilan dari kelompok lain datang, kami mulai berbincang - bincang.

Setelah semuanya sudah berkumpul, Bu Isna pun mulai membuka dengan menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan kali ini antara lain mengenai proposal kerjasama, pengambilan dana kegiatan kkn, pengambilan jaket kkn, ceremony pemberangkatan kkn dan yang tak kalah penting membahas mengenai perkembangan program kerja dari masing - masing kelompok. Setelah satu persatu menyampaikan perkembangan program kerjanya, Bu Isna memberi kesempatan untuk sharing kendala - kendala yang sekiranya terjadi di lapangan dan tak lupa juga untuk memberi solusi. Disela - sela itu Bu Isna mempersilahkan kami untuk menikmati makanan dan minuman yang sudah disajikan untuk kami sebelumnya.

Saya begitu menikmati suasana pertemuan malam itu, banyak energi positif yang saya dapat dari petuah yang disampaikan oleh Bu Isna. Terutama tentang kekuatan dahsyat dari kesederhanaan suatu afirmasi. Afirmasi adalah suatu bentuk self-talk penegasan diri tentang apa yang ingin kita capai di masa depan. Saya berasa mendapat seminar gratis dari Bu Isna. Energi positif dari Bu Isna dan rasa optimis dari kami, membentuk sebuah sinergi tersendiri.

Tak terasa malam sudah semakin larut. Tepat pukul 22.00 WIB kami mengakhiri pertemuan hari ini dan menutupnya dengan do’a. Saya secara pribadi mewakili Sapta Posdaya mengucapkan terima kasih kepada Bu Isna atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada saya. Semoga kami dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan KKN kami. Sekian.


Bekal Sehat Buat Si Kecil

      Tahun ajaran baru sudah dimulai, waktunya untuk para Ibu kembali ke dapur pagi-pagi untuk menyiapkan bekal buat si kecil.  Banyaknya orang yang berjualan di lingkungan sekolah bukan berarti kita sebagai orang tua menjadi tidak wajib untuk menyiapkan bekal putra-putri kita. Justru kita harus lebih ekstra hati-hati dalam memilihkan jajanan untuk anak-anak kita. Faktor kebersihan dan kesehatan biasanya menjadi pertimbangan para orang tua untuk menyiapkan bekal yang enak dan menarik bagi buah hatinya khususnya anak balita dan anak TK bahkan anak SD, dari pada cara praktis dengan memberikan uang jajan.
      Nah, kali ini Sapta Posdaya akan sedikit berbagi tentang resep bekal yang enak, sehat dan praktis buat si kecil.

  1. TELUR DADAR GULUNG
Bahan :
  • 2 butir telur, dibuat telur dadar
  • 1 butir telur, dikocok
  • 100 gr daging ayam, dicincang
  • 1 sdm kecap manis
  • ½ sdt lada halus
  • ¼ sdt garam
Cara membuat :
  1. Campurkan daging ayam, kecap, lada, dan garam dengan telur yang sudah dikocok. Setelah diaduk rata kemudian tuangkan ke atas telur dadar yang sudah dibuat. Gulung Rapi.
  2. Kukus gulungan telur selama 15 menit, angkat dan dinginkan lalu dipotong-potong dahulu sebelum digoreng.
2. PISANG PENYET MEISES
    Bahan:
  • Pisang yang masak
  • Meises warna-warni
  • Keju balok
  • Margarin
     Cara membuat:
  1. Siapkan wajan teflon, lelehkan margarin secukupnya.
  2. Letakkan pisang pada wajan teflon, pangganglah sampai matangnya merata.
  3. Setelah matang, segera tekan sampai pipih.
  4. Parutkan keju balok ke atas pisang penyet.
  5. Taburkan meises warna-warni.
3. ROTI GULUNG LIMA MENIT
    Bahan:
  • Roti tawar susu yang masih baru
  • Sosis (sebaiknya yang beraroma asap)
  • Keju lembaran (boleh ditambahkan boleh tidak)
     Cara membuat:
  1. Kerat sosis dengan keratan berulir-ulir, lalu goreng.
  2. Iris bagian kulit roti tawar.
  3. Letakkan sosis dan setengah keju lembaran  pada roti tawar yang telah dikupas kulitnya, lalu gulung dan padatkan.
  4. Pada akhir gulungan, lembabkan bagian tepi roti tawar dengan air putih matang.
  5. Tekan-tekan bagian tepi yang telah dilembabkan dan rekatkan pada gulungan hingga tersambung/merekat sempurna.
  6. Potong roti isi ini menjadi dua atau tiga bagian.
  7. Tusuklah bagian sambungan dengan tusukan buah beraneka bentuk ataupun dengan lidi tusuk gigi yang bersih.
4. NASI GORENG
    Bahan dan Bumbu :
  • 1 piring nasi
  • 2 buah sosis sapi, iris
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • ½ sdt merica bubuk
  • garam dan penyedap secukupnya
  • minyak untuk menumis
  • 2 butir telur dadar
      Cara membuat :
  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan sosis, setelah berubah warna masukkan daun bawang dan nasi. Aduk rata.
  2. Tambahkan merica, garam dan penyedap secukupnya, Aduk hingga rata. Angkat dan
  3. bungkus nasi goreng dengan telur dadar. Tambahkan irisan mentimun dan tomat.
     Untuk para Ibu yang lagi bingung mau masak apa buat bekal putra-putri tercinta, semoga sedikit corat-coret ini bisa bermanfaat. selamat mencoba.. .


              http://www.keluarganobel.com
    

Minggu, 13 Juli 2014

Dibalik Bentukmu yang Bulat dan Kenyal

Hari, Tgl Kegiatan    : Sabtu, 12 Juli 2014
Kegiatan                  : K1
Bentuk Kegiatan      : Penyuluhan
Sasaran Kegiatan     : Pedagang
Uraian Kegiatan       :

   Agenda SAPTA POSDAYA kali ini pada  dasarnya mengacu pada Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah. Dalam hal ini kami melakukan Observasi terhadap makanan yang banyak dikonsumsi anak – anak disekitar SDN Boro yaitu makanan yang berupa pentol (cilok).  Bukan hal asing lagi pentol ( cilok ) banyak dijajakan disekitar sekolah SDN manapun terutama SDN Boro.
   Saya, Laili Ratnawati dengan Fanida Ika Rachmaniya. Banyaknya penggemar makanan pentol ( cilok), membuat kami penasaran akan pembuatan pentol ( cilok) tersebut.   Dan pada saat SAPTA POSDAYA dan KARTAR Desa Boro menyelenggarakan BAZAR di lapangan SDN Boro, sungguh tak terduga kami bertemu dengan salah satu pedagang pentol yang biasanya mangkal atau menjual pentol (cilok) disekitar SDN Boro, kami dan pedagang pentol ( cilok ) memutuskan untuk bertemu di rumah pedagang tersebut dikeesokan harinya dikarenakan pada saat itu situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk berbicara banyak dengan pedagang tersebut.
    keesokan harinya kami pun mendatangi rumah penjual pentol ( cilok ) tersebut untuk menjelaskan maksud dan tujuan kami yaitu untuk observasi proses pembuatan pentol ( cilok) dimulai dari bahan mentah hingga menjadi pentol ( cilok) yang siap jual dan memberikan sedikit penyuluhan tentang keamanan jajanan pangan anak sekolah. Dengan senang hati pedagang tersebut memperbolehkan dan mengijinkan kami untuk melakukan observasi di keesokan harinya.
    Dan keesokan harinya kami mendatangi kembali rumah Bpk. Eko pedagang pentol ( cilok ) yang kami maksud untuk melihat proses pembuatan pentol ( cilok ) tersebut.
    Proses pembuatannya sangat sederhana, tidak berbeda jauh dengan makanan pada umumnya, Bpk Eko pun menjelaskan dengan rinci  bahan – bahan yang diperlukan dalam pembuatan pentol ( cilok) tersebut.
Bahan – bahan pentol dan isian tahu                                       

  • ·         Daging sapi
  • ·         Daging ayam
  • ·         Tepung terigu
  • ·         Tepung tapioka
  • ·         Bawang merah goreng
  • ·         Bawang putih goreng
  • ·         Monosodium glutamat (MSG)
  • ·         Garam
  • ·         Tahu goreng ( tahu kempos )

l            Lalu Bpk. Eko membawa semua bahan tersebut ke tempat penggilingan pentol. Setelah semua bahan tercampur dengan rata dan bahan tersebut jadi adonan Bpk eko  pulang ke rumah dan menuang adonan ke sebuah wadah untuk diproses lebih lanjut. Dalam proses pencetakan pentol tersebut masih menggunakan alat yang manual yaitu dengan mempersiapkan air mendidih di dalam panci besar, sebuah dandang besar untuk mengukus tahu , dan sebuah sendok makan, Bpk Eko beserta sang istri mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mencetak adonan tersebut ke dalam panci yang terisi air mendidih yang disiapkan sebelumnya. Dengan cekatan Bpk. Eko mencetak satu persatu adonan tersebut dan dibantu dengan sang istri yang mengisi tahu dengan adonan “pentol” hingga selesai.       
                                                


  Sambil menunggu pentol ( cilok ) dan tahunya matang Bpk Eko mempersiapkan bahan – bahan yang dibuat sebagai bahan pendukung makanan tersebut yaitu bumbu pentol ( cilok) tersebut.

Adapun bumbu dan rasa yang terdapat di  pentol ( cilok ) nya bapak eko  ada 3 varian yaitu :

1.      Bumbu saus tomat : bawang merah dan bawang putih goreng lalu dihaluskan dan dicampur dengan saus tomat dan ditambah dengan (MSG), lalu dimasak hingga matang.
2.      Bumbu saus sambal: cabe rawit, bawang merah dan bawang putih goreng lalu dihaluskan dan dicampur dengan saus  sambal dan ditambah dengan (MSG), lalu dimasak hingga matang.
3.      Bumbu saus kacang :  kacang sambal digoreng , cabe rawit, bawang merah dan bawang putih goreng lalu dihaluskan dan ditambah dengan (MSG), lalu dimasak hingga matang.


Setelah proses pembuatan bumbu selesai tidak berselang lama pentol (cilok ) tersebut matang dan  siap untuk diangkat dari tempat perebusan dan siap ditiriskan.


    Setelah mengamati proses pembuatan produksi pentol ( cilok )  kami beralih mengamati tempat atau wadah saus, semua alat yang digunakan untuk memasak serta dandang dan rombong yang digunakan untuk  keliling menjual “ pentol” tersebut.


    Setelah melakukan pengamatan secara menyeluruh, tidak banyak yang dapat kami evaluasi dikarenakan tingkat kebersihan yang ada sudah cukup baik menurut kami, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi diantaranya 

  • Tempat penggilingan.
Tempat penggilingan yang jadi langganan Bpk. Eko menurut kami kurang bersih, dan kami memaklumi karena tempat penggilingan tersebut berlaku untuk umum, dan kami memmberikan saran kepada Bpk. Eko untuk menggiling sendiri bahan –bahan pembutan “pentol” tersebut dengan cara memblender atau mencacah daging dengan cara manual.

  • Dapur
Dapur yang digunakan untuk mengelolah “ pentol”  dan prosesnya hingga matang, menurut kami sudah cukup layak dan bersih tetapi ada yang perlu sedikit dibenahi mengenai penempatan atau penataan barang- barang  pembuatan  pentol yang kurang rapi.

  • Bahan yang digunakan
    Bahan yang digunakan masih belum bisa dikatakan aman dan sehat bagi anak –anak  karena masih menggunakan MSG ( Monosodium Glutamat) sebagai penyedap rasa dan saus sambal yang digunakan adalah saus instan yang telah dibeli dipasaran dengan harga yang murah yang belum tentu terjamin keamanan pangannya. Seperti zat pewarna yang terkandung dalam saus tersebut.
Kandungan MSG tersebut dapat menyebabkan kerusakan dalam organ tubuh pada anak, dan gangguan pertumbuhan pada anak.
Dalam hal ini kami menyarankan penggunaan MSG diganti dengan  bumbu- bumbu alami lainnya seperti garam, gula, merica dan pala, apabila bahan tersebut digunakan atau dicampurkan kedalam adonan “pentol” dengan takaran yang pas (seimbang) pasti rasanya tidak kalah dengan MSG.
Kandungan zat pewarna yang terdapat pada saus instan tersebut apabila dikonsumsi secara terus menerus akan dapat merusak sel- sel jaringan pada tubuh seperti kerusakan jaringan sel pada kulit ( alergi).
Adapun saus dapat dialihkan dengan kecap manis yang dicampur dengan kacang ( bumbu kacang).

  • Rombong dan peralatan masak ( perkakas)
    Rombong yang digunakan sebagai mobilitas usaha, kami rasa sudah cukup layak dan peralatan (perkakas) sudah cukup bersih dan higienis. Dikarenakan peralatan ( perkakas) seperti: wadah saus, dandang, dan peralatan pendukung lainnya selalu dicuci dan dibersihkan setelah berjualan.

  • Kebersihan diri
    Proses produksi yang dilakukan Bpk. Secara manual yaitu dengan menggunakan tangan, bukan masalah besar bagi kami dikarenakan Bpk.Eko selalu mencuci tangan sebelum memulai memproduksi “pentol” dan kami menyarankan kepada Bpk. Eko menggunakan sarung tangan plastik, dengan alasan untuk meminimalisir kuman atau kotoran yang tidak terjangkau oleh mata manusia.
     Dari evalusi diatas menurut kami Bpk. Eko telah mengerti dan memahami kebersihan dalam mengelolah makanan walaupun ada beberapa bahan makanan atau bumbu yang kurang dimengerti oleh Bpk Eko akan bahaya dan dampak yang ditimbulkan oleh bahan tersebut.
      Demikian yang dapat kami laporkan mengenai observasi kami terhadap keamanan pangan jajanan anak sekolah, kami berterima kasih kepada Bpk. Eko beserta istri, selaku pembuat dan pedagang “pentol” ( cilok) yang telah bersedia memberikan kesempatan dan menunjukkan tentang pembuatan pentol dari awal hingga akhir dalam membantu kami untuk melakukan observasi kegiatan penyuluhan ini.