Minggu, 20 Juli 2014

Masih di Bazar Ramadhan 1435 Hijriah Part II

Hari, Tgl Kegiatan    : Minggu, 20 Juli 2014
Kegiatan                  : K1 / Aplikasi Jajanan Sehat
Bentuk Kegiatan      : Bazar Ramadhan Menu Ta'jil Sehat
Lokasi Kegiatan       : SDN Boro
Sasaran Kegiatan     : Anak - Anak & Orang Tua
Uraian Kegiatan       :



            Setelah menyelenggarakan kegiatan 3 in 1 sabtu kemarin, kini kami berlanjut dengan kegiatan bazar ramadhan yang diselenggarakan remaja karang taruna RW 01 desa Boro bersama kami untuk kali kedua. Bazar pertama yang terselenggara dengan sukses adalah faktor utama yang mendorong kami untuk kembali berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan secara berkala dibulan ramadhan ini.

            Sebelumnya, pada hari kamis 17 Juli 2014. Perwakilan Sapta Posdaya yakni Agus Aprianto, Gifayatun Hazar, Erricha Paramitha, dan Miftakhul Huda mengikuti rapat rutin karang taruna untuk membahas rancangan kegiatan bazar kedua minggu ini.

            Pada hari H kami mempersiapkan segala sesuatu untuk berniaga bersama warga Boro dan Remaja Karang Taruna. Bazar kedua ini ada perbedaan menu yang kami jual. Jika bazar pertama minggu lalu kami menjual dua menu sehat yakni gado-gado sapta dan es campur sapta warna (baca : gado-gado sapta) & (baca : es campur sapta warna), maka kini kami menjual es campur sapta warna dan kentang tusuk sapta. Bagaimana bentuk kentang tusuk sapta ? kentang tusuk sapta adalah kentang rebus berbumbu yang menggunakan tujuh jenis bumbu-bumbu alami dan kemudian ditusuk dengan menggunakan tusuk sate, oleh sebab itu kami menamainya dengan kentang tusuk sapta yang berarti tujuh.


            Mengapa kami memilih kentang ? sedikit informasi yang kami ketahui dari berbagai sumber bahwa kentang  masuk dalam 5 kelompok besar makanan pokok dunia selain jagung, gandum, beras, dan terigu. Sebagai sumber karbohidrat, kentang juga mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat kentang sekitar 18 persen, protein 2,4 persen dan lemak 0,1 persen. Total energi yang diperoleh dari 100 gram kentang sekitar 80 kalori. Kentang merupakan jenis umbi yang kaya vitamin C, kadarnya mencapai 31 milligram per 100 gram kentang. Rasio kalium terhadap natrium yang tinggi pada kentang sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya dalam mencegah penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi). Maka kami yakin kentang adalah yang paling cocok dikonsumsi oleh semua konsumen dari segi usia.

            Back to point. Minggu siang, tepatnya pukul 14.00 WIB. Kami berkumpul di base camp untuk mempersiapkan segala sesuatunya, dan kami siap untuk bergerilya menghadapi para calon pembeli yang tak sabar mendapatkan dagangan kami mengingat bazar pertama yang begitu ramai membuat kami kewalahan. Kamipun berangkat dengan perasaan penuh suka cita karena kami optimis dagangan kami akan laku keras seperti sebelumnya.

            Benar saja, baru beberapa saat kami membuka stan, para pembeli langsung saja menyerbu dagangan kami. Satu persatu dagangan kami mulai berkurang dan belum sampai satu jam kami menjajakan, kentang tusuk kami pun sold out. Habis diserbu pembeli. Sementara es campur sapta warna menyusul habis beberapa saat kemudian.

            Tak kami sangka, diluar dugaan kami ternyata kesuksesan bazar pertama masih berlanjut dalam bazar kedua ini. Meskipun euforia dan antusiasme warga masyarakat tak seheboh saat bazar pertama, namun mereka tetap mendukung penuh kegiatan yang penuh manfaat ini. Apalagi dengan adanya hiburan musik Patrol yang semakin menambah meriah acara ini.

            Jam tangan salah satu anggota kami menunjukkan pukul 17.00 WIB, karena dagangan kami telah habis sebelum waktunya, kami berinisiatif untuk membantu stan “tetangga” untuk menjual dagangannya sembari menunggu waktu berbuka puasa. Ketika mendengar adzan maghrib berkumandang, kamipun menghentikan aktifitas sejenak untuk membatalkan puasa dengan es campur sapta dan kentang tusuk sapta yang sudah kita sediakan sebelumnya. Selepas daripada itu kami menunaikan sholat maghrib secara berjamaah. Ketika kami kembali, lokasi bazar sudah agak sepi dan kami memutuskan untuk berberes stan serta sampah-sampah yang berserakan disekitar stan kami. Setelah itu kami kembali ke basecamp untuk berbuka bersama.

            Demikian kegiatan Sapta Posdaya yang dapat kami laporkan pada minggu ini, kami mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia bazar dan seluruh anggota remaja karang taruna RW 01 desa Boro yang telah sudi bekerjasama dengan kami dalam pengadaan kegiatan bazar ramadhan 2014. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada segenap warga desa Boro yang mendukung jalannya bazar ramadhan yang diadakan kedua kalinya ini. Untuk Dosen Pembimbing Lapangan yang telah mengarahkan kami dalam segala kegiatan KKN kami, kami mengucapkan terima kasih pula. Tak lupa kami memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan kata perkata yang tertuang dalam artikel blog ini, oleh karenanya kami mengharap kritik, saran, dan komentar yang membangun demi terwujudnya perbaikan dimasa yang akan datang. Terimakasih, Salam Sapta !


Foto - foto terkait :

  





 

0 komentar

Posting Komentar