Sabtu, 16 Agustus 2014

Nguli Season 1


Sabtu, 16 Agustus 2014. Hari ini agenda Sapta Posdaya adalah realisasi Kantin Sehat setelah serangkaian kegiatan awal persiapan mulai dari lobbying, pengukuran, peletakan batu pertama dan sebagainya. And now is action time. Beberapa saat yang lalu, Dosen Pembimbing Lapangan kami Ibu Isnaini Rodiyah M.Si meninggalkan lokasi KKN kami SDN Boro untuk melanjutkan agenda beliau pada hari ini. Beliau diantar oleh rekan kami, Mukhtajuddin dan Wahyu Rian Hidayat. Sementara itu, kami yang masih stay dilokasi pembangunan kantin siap sedia untuk membantu proses pembangunan kantin kami yang dikerjakan oleh dua tukang bawa’an bpk. Zarkoni, ST yang merupakan pemborong yang bertanggung jawab atas proyek ini.
Dalam sebuah proses, tak seluruhnya berjalan dengan lancar, pasti ada sedikit banyak hambatan yang terjadi. Seperti saat ini, kami mengalami kendala keterlambatan pengiriman sirtu (pasir batu) untuk pondasi yang telah kami pesan sehari sebelumnya. Menurut bpk. Zarqoni, ST yang mendapat informasi dari toko bangunan yang ditunjuk, ternyata sirtu baru akan dikirim sore harinya. Sejenak aktifitas pembangunan dihentikan karena tidak tersedianya pasir yang merupakan bahan vital untuk membangun pondasi kantin.
Beruntung saat itu kami dipantau oleh bpk Kuswandi dari kantor guru, beliau mendatangi kami dan menanyakan mengapa kami berhenti bekerja. Kami pun menjelaskan kendala kami, beliau memahami betul kondisi kami sehingga beliau memberi solusi untuk memakai sementara pasir yang dimiliki sekolah. Ya, memang saat ini sekolah sedang melakukan pembangunan ruang kelas baru yang letaknya tepat disamping lokasi pembangunan kantin kami dan kebetulan hari ini proses pembangunan ruang kelas libur, kami sangat terbantu dengan solusi yang diberikan bpk Kuswandi kepada kami dengan persetujuan Kepala Sekolah tentunya.
Satu kendala terselesaikan berkat bantuan pihak sekolah, kami pun mulai melanjutkan aktifitas pembangunan. Awalnya kami membantu dua tukang kami memindah pasir untuk pengurukan dan campuran semen untuk menyatukan batako yang akan dijadikan tembok. Tukang kami mengarahkan agar kami membuat “luluh” atau adonan pasir semen untuk perekat batako. Kami pun membantu membuat luluh, namun sesaat kami sadar bahwa untuk menjadi adonan, semen dan pasir harus ditambah air, kami pun bingung mencari air sebab sekolah sudah dalam keadaan kosong dan semua ruangan termasuk ruang guru dimana letak saklar pompa air berada telah dikunci oleh tukang kebun yang juga sudah pulang. Kami mencoba memeriksa kamar mandi sekolah yang mungkin baknya masih terisi air, dan ternyata memang ada, namun letak kamar mandi yang relatif jauh dari lokasi pembangunan membuat kami harus berusaha ekstra keras, yakni memindah air dengan timba dan bak yang ada.


Kami bekerja bersama-sama, gotong royong penuh semangat untuk memindahkan air dari timba ke timba. karena dirasa terlalu lama, akhirnya kami menggunakan bak besar untuk sekali pindah, rekan kami Anggayana SP, Fanida Ika, Laili Ratnawati, Gifayatun Hazar, Miftakul Huda, Ariani Ika, dan Erricha Paramitha berusaha mengangkat satu bak besar berisi air dari kamar mandi sekolah menuju lokasi pembangunan kantin. Konsep berat sama dipikul ringan sama dijinjing pun berlaku, memang pekerjaan seberat apapun akan terasa lebih ringan bila dikerjakan secara bersama-sama, dengan penuh semangat tentunya. Setelah air tersedia, kami melanjutkan membantu mengaduk adonan luluh dan merekatkan batako hingga tersusun rapih.

Tak terasa hari berganti senja, tepat jam 4 sore kami menghentikan aktifitas, sejenak beristirahat melepas lelah setelah seharian bekerja demi mencapai hasil maksimal dari kegiatan yang masuk dalam program kerja inti Sapta Posdaya ini. Alhamdulillah Yaa Allah engkau telah memberi kami jalan dalam setiap hambatan yang kami temui. Adzan maghrib mulai terdengar berkumandang diseluruh penjuru desa Boro yang permai ini, kami pun kembali ke basecamp untuk menunaikan sholat maghrib secara berjamaah.

Cukup sampai disini kegiatan Sapta Posdaya yang dapat kami paparkan dalam blog ini sebagai laporan riil kegiatan yang kami selenggarakan. Kami, seluruh anggota Sapta Posdaya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SDN Boro beserta staff dewan guru yang selalu support atas seluruh rangkaian program kerja kami dari awal hingga saat ini. Kami selalu mengharapkan kritik, saran, atau komentar yang membangun untuk perbaikan penulisan dan kegiatan dimasa yang akan datang. Akhir kata, kami Sapta Posdaya mengucapkan Salam Sapta !! wassalamualaikum warohmah wabarokah.

Foto-foto terkait :






0 komentar

Posting Komentar